Optimizing the Islamic Religious Education Learning Model at Elementary School: Challenges and Innovations

Kamaruddin Kamaruddin; Akhsanul In’am; Abbul Haris; M Nurul Humaidi

doi:10.35445/alishlah.v17i2.5791

Optimizing the Islamic Religious Education Learning Model at Elementary School: Challenges and Innovations

Kamaruddin Kamaruddin, Akhsanul In’am, Abbul Haris, M Nurul Humaidi

Abstract

Islamic Religious Education (PAI) in remote Indonesian elementary schools is critical for character development but faces challenges such as limited resources, inadequate infrastructure, and low community literacy. This study examines the implementation, challenges, and effectiveness of the PAI learning model at SD Negeri 010 Kampung Terpencil, Natuna Regency—a remote island school with unique geographical and social constraints. Using a qualitative, interpretive paradigm with a phenomenological and descriptive approach, data were collected through in-depth interviews, classroom observations, and document analysis. Subjects included school administrators and PAI teachers. Data were analyzed through concrete description, pattern identification, data reduction, and interpretation. Findings reveal a predominance of teacher-centered approaches, though student-centered methods are applied selectively in practical lessons like prayer and ablution. Constraints such as small student numbers, limited infrastructure, and lack of teacher training hinder interactive learning. However, innovative strategies—including outdoor learning, technology use, and collaboration with external educators—have improved student engagement. Still, disparities in learning outcomes persist. Despite contextual innovations, the overall effectiveness of PAI learning remains moderate due to structural limitations. Sociocultural and contextual learning theories support the applied strategies, yet further support is needed to optimize outcomes. Recommendations include infrastructure enhancement, teacher development, and adaptive pedagogical approaches tailored to remote settings.

Keywords

learning model; Islamic religious education; optimization

References

Akhmad, F. A. P., & Azzam, F. (2022). Efektivitas Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru PAI SD di Kecamatan Tambun Selatan. Parameter, 7(1), 26–40.

Aprianto, D., & Wahyudi, A. (2023). Integrasi Manajemen Kurikulum, Pengembangan Profesional Guru, Dan Teknologi Pendidikan Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 6(3), 4414–4424.

Auliawati, P., & Sartika, N. (2023). Peran Pendidikan Inklusif dalam Meminimalkan Ketimpangan Pendidikan bagi Siswa Berkebutuhan Khusus di Era Digital. Chatra: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 1(2), 81–89.

Auliyah, K. (2022). Inovasi Metode Pendidikan Agama Islam Melalui Active Learning. Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan Dan Pedagogi Islam, 7(1), 29–36.

Chrislando, A. (2019). Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran. Jurnal Pendidikan PEPATUDZU, 15.

Fakhrurrozi, H., & Mashuri, S. (2021). Homeschooling: Formula Membumikan Pendidikan Islam Pada Masyarakat Terpencil Di Indonesia. Jurnal Paedagogia Vol, 10(2).

Fitriana, D., Putri, R. I., & Shoriah, K. A. (2024). Tinjauan Terhadap Paradigma Pengembangan Anak: Strategi Pendidikan Untuk Memperkuat Potensi Siswa Slow Learner DI SDN 03 Alai. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(5), 6310–6325.

Husna, N., Maisarah, M., Intan, D. R., Rahman, M. A., & Nissa, T. (2022). MODEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MASA PANDEMI DI DESA TERPENCIL DAERAH LAHAN BASAH:(STUDI KASUS DI KEC. BUMI MAKMUR DAN KEC. KURAU). Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 13(2).

Ilahi, I., Fajar, R., Anggraini, S. S., Hasandi, V. S., Sirait, A. E. B., Faza, A., Anggraini, A., Muhammad, A., Kartika, E. D., & Lastri, W. M. (2024). Analisis Keterbatasan Guru Dalam Era Digital: Implikasi Bagi Kualitas Pendidikan. Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia, 3(6), 134–140.

Ilmiyah, L., Khotimah, H., Aryani, N. R., & Ps, A. M. B. K. (2021). Problematika Pembelajaran PAI Di Daerah Terpencil: Studi Atas Keterbatasan Sumber Daya Manusia. Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 11(1), 31–40.

Jayanti, M. I., Umar, U., Nurdiniawati, N., & Amar, K. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Perspektif Richard I. Arends Dan Kilcher: Konsep, Strategi, Dan Optimalisasi Potensi Belajar Siswa. EL-Muhbib Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Dasar, 6(2), 91–108.

Juhri, P. A. (2022). Pola Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Terpencil, Tertinggal, dan Terluar di SD Negeri 117509 Poldung Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.

Lestari, D. I., & Kurnia, H. (2023). Implementasi model pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di era digital. JPG: Jurnal Pendidikan Guru, 4(3), 205–222.

Liriwati, F. Y. (2023). Transformasi Kurikulum; Kecerdasan Buatan untuk Membangun Pendidikan yang Relevan di Masa Depan. IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 62–71.

Majid, A., & Andayani, D. (2011). Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Remaja Rosdakarya.

Marlina, D., Dayu, D. P. K., & Rulviana, V. (2022). Multimedia E-Learning Interaktif Berbasis Sole Pada Pembelajaran Daring Dan LurinG. UNIPMA Press.

Metta Ariyanto, F. K., & Anugraheni, I. (2018). Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Jurnal Guru Kita (JGK), 2(3), 106–115.

Muhaimin. (2017). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Sekolah, Madrasah Dan Perguruan Tinggi. Raja Grafindo Persada.

Putra, R. A. (2022). Peran Orang Tua Sebagai Guru di Rumah pada Pembelajaran Daring di SD Negeri 024 Long Ikis Selama Pandemi Covid-19. Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19, 41.

Rahmawati, D. (2019). Evaluasi Kinerja Dinas Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Dasar Daerah Terpencil Di Tulungagung. Konferensi Nasional Ilmu Administrasi, 3(1).

Rajagukguk, S. R., Tumanggor, S., Malau, J. G., & Turnip, H. (2023). PENTINGNYA PEMERHATIAN SARANA DAN PRASARAN BAGI PENDIDIKAN DISEKOLAH YANG TERPENCIL. Jurnal Pendidikan Sosial Dan Humaniora, 2(1), 204–2015.

Ramayulis. (2008). Ilmu Pendidikan Islam. Kalam Mulia.

Salong, A. (2024). Inovasi Sosial dalam Peningkatan Akses Pendidikan Anak-anak di Daerah Terpencil (Kabupaten Seram Bagian Timur). Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 190–195.

Syafrin, Y., Kamal, M., Arifmiboy, A., & Husni, A. (2023). Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Educativo: Jurnal Pendidikan, 2(1), 72–77. https://doi.org/10.56248/educativo.v2i1.111

Thana, P. M., & Hanipah, S. (2023). Kurikulum Merdeka: Transformasi Pendidikan SD Untuk Menghadapi Tantangan Abad ke-21. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar, 4, 281–288.

Witasari, R. (2023). Belajar dan Pembelajaran dari perspektif Teori kognitif, behaviorisme Konstruktivisme dan sosiokultural. BASICA Journal of Arts and Science in Primary Education, 3(2), 257–268.

Yuniar, F. (2014). Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Pada Desa Terpencil Di Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Pascasarjana.

DOI: https://doi.org/10.35445/alishlah.v17i2.5791